
BRAM ADITYA Online
Senin, 12 Juli 2010
Selasa, 09 Februari 2010
Jumat, 24 Juli 2009
Sabtu, 18 Juli 2009
Rabu, 27 Mei 2009
Maharani, Cinta Lahir Bathin
mungkin disebut cerpen bisa, disebut novel kurang tebel, jd terserah mau disebut apa, yang penting ini adalah sedikit tulisan yang pernah saya buat 2 taun yang lalu... bagi yang tertarik untuk mendownload bisa klik link http://www.scribd.com/share/upload/12271297/1eax0bk0znzwplhnuyy0.
selamat membaca.
selamat membaca.
Jumat, 15 Mei 2009
Warna Pada Sebuah Web
Tulisan ini sebenarnya akan mencoba menampilkan bagaimana menggabungkan sisi ilmu, teknologi dan seni. Sebuah komposisi yang mungkin bagi sebagian orang adalah pelik dan mungkin bagi sebagian lagi adalah hal yang mudah. Satu point dari gabungan ketiga hal diatas yang akan saya ambil adalah bagaimana membangun warna pada sebuah web.
Saya sendiri kadang-kadang bingung dalam mengambil warna menjadi sebuah image dalam web. Apakah saya kan mengambil warna putih sebagai background? Bagaimana kalau warna backgroundnya hitam? Bagaimana tanggapan orang / lembaga yang memesan web tersebut? Bagaimana tanggapan orang yang melihat web tersebut? Bagi sebagian web developer, masalah tersebut mungkin hal yang tidak asing lagi, bahkan sebagai solusi beberapa dari mereka menyiapkan aturan konfigurasi warna sendiri, mengambil seniman-seniman sebagai konsultan, menyiapkan buku yang berisi arti dari warna-warna, dan lain sebagainya.
Warna adalah hal yang mendasar pada sebuah web. Apa sih warna itu? Bagaimana warna mempengaruhi desain sebuah web? Bagaimana warna membangun image sebuah web? Bagaimana konfigurasi warna yang cantik? Bagaimana mencampur warna sehingga memunculkan image web tersebut? Bagaimana dengan warna ini, warna itu untuk webku dan lain sebagainya, kita akan coba kupas satu persatu dalam tulisan ini.
Warna adalah bagian penting dari sebuah web. Warna adalah sesuatu rupa yang bisa mengartikan banyak hal. Warna bisa menjadikan cantik, indah, suram, ceria, serius, dan lain sebagainya.
Untuk membangun sebuah web tentu kita harus mengetahui warna yang menjadi warna dasar. Namun ada beberapa versi yang menjelaskan apa saja warna dasar tersebut. Bagi seniman warna terbagi tiga yaitu :
1. Warna dasar, adalah hitam, putih, merah, biru dan kuning.
2. Warna sekunder, adalah pencampuran dari warna-warna dasar seperti abu-abu, ungu, coklat, hijau, jingga, dan lain sebagainya.
3. Warna tersier adalah pencampuran dari warna-warna sekunder.
Dan sekarang ini seiring dengan perkembangan zaman, kita biasa mengklasikasikan warna berdasarkan komposisi warna-warna dasarnya, seperti :
1. Cyan, Magenta, Yellow, Black yang lebih dikenal dengan CMYK
2. Red, Green, Blue (RGB)
Aturan diatas lebih melahirkan banyak warna-warna baru, contohnya untuk warna hijau ada ghost green, grass green, forest green, kentucky green, dan lain sebagainya. Dan dalam dunia web, kita lebih umum menggunakan aturan RGB dengan aturan 2 digit warna merah (red), 2 digit warna hijau (green) dan 2 warna biru (blue) dengan angka dalam bentuk hexadecimal, contoh : #6699ff untuk warna baby blue.
Warna sebagai image lebih memperhatikan pada arti dari warna-warna tersebut. Satu warna memiliki banyak arti tertentu, namun satu warna tetap memiliki arti yang khusus yang tidak dimiliki warna lain, contoh :
- Merah, dapat berarti berani, cantik, serius, kejam, dan lain sebagainya.
- Biru, dapat berarti kedamaian, ketenangan, kesejukan, dan lain sebagainya.
- Kuning, dapat berarti kemegahan, keagungan, santai, ceria, dan lain sebagainya.
- Hijau dapat berarti kesuburan, kesehatan, dan lain sebagainya.
- Dan lain-lain
Untuk membangun warna pada sebuah web, kita harus memperhatikan hal-hal berikut ini :
1. Tema yang akan kita bangun. Untuk web yang terkesan lebih serius kita akan cenderung menggunakan warna putih, hitam, dan beberapa warna dasar lainnya. Untuk web yang sifatnya santai, untuk anak muda, warna yang cenderung digunakan adalah warna pastel, warna mencolok, dan lain sebagainya.
2. Ciri Khas dari lembaga pemesan web. Ciri khas untuk web lembaga kesehatan dapat menggunakan warna putih, hijau, dll. Untuk web institut / universitas dapat menggunakan kuning, biru, dll
3. Content web tersebut. Content web merupakan hal yang paling menentukan jenis warna yang akan kita gunakan. Jangan sampai kita menggunakan warna yang akan bertabrakan dengan content web tersebut. Contoh : untuk web yang contentnya distro, kita akan cenderung menggunakan warna dasar hitam – merah, dll
4. Pesan yang akan kita sampaikan di balik web tersebut.
5. Audience web tersebut
6. Komposisi warna.
Saya sendiri kadang-kadang bingung dalam mengambil warna menjadi sebuah image dalam web. Apakah saya kan mengambil warna putih sebagai background? Bagaimana kalau warna backgroundnya hitam? Bagaimana tanggapan orang / lembaga yang memesan web tersebut? Bagaimana tanggapan orang yang melihat web tersebut? Bagi sebagian web developer, masalah tersebut mungkin hal yang tidak asing lagi, bahkan sebagai solusi beberapa dari mereka menyiapkan aturan konfigurasi warna sendiri, mengambil seniman-seniman sebagai konsultan, menyiapkan buku yang berisi arti dari warna-warna, dan lain sebagainya.
Warna adalah hal yang mendasar pada sebuah web. Apa sih warna itu? Bagaimana warna mempengaruhi desain sebuah web? Bagaimana warna membangun image sebuah web? Bagaimana konfigurasi warna yang cantik? Bagaimana mencampur warna sehingga memunculkan image web tersebut? Bagaimana dengan warna ini, warna itu untuk webku dan lain sebagainya, kita akan coba kupas satu persatu dalam tulisan ini.
Warna adalah bagian penting dari sebuah web. Warna adalah sesuatu rupa yang bisa mengartikan banyak hal. Warna bisa menjadikan cantik, indah, suram, ceria, serius, dan lain sebagainya.
Untuk membangun sebuah web tentu kita harus mengetahui warna yang menjadi warna dasar. Namun ada beberapa versi yang menjelaskan apa saja warna dasar tersebut. Bagi seniman warna terbagi tiga yaitu :
1. Warna dasar, adalah hitam, putih, merah, biru dan kuning.
2. Warna sekunder, adalah pencampuran dari warna-warna dasar seperti abu-abu, ungu, coklat, hijau, jingga, dan lain sebagainya.
3. Warna tersier adalah pencampuran dari warna-warna sekunder.
Dan sekarang ini seiring dengan perkembangan zaman, kita biasa mengklasikasikan warna berdasarkan komposisi warna-warna dasarnya, seperti :
1. Cyan, Magenta, Yellow, Black yang lebih dikenal dengan CMYK
2. Red, Green, Blue (RGB)
Aturan diatas lebih melahirkan banyak warna-warna baru, contohnya untuk warna hijau ada ghost green, grass green, forest green, kentucky green, dan lain sebagainya. Dan dalam dunia web, kita lebih umum menggunakan aturan RGB dengan aturan 2 digit warna merah (red), 2 digit warna hijau (green) dan 2 warna biru (blue) dengan angka dalam bentuk hexadecimal, contoh : #6699ff untuk warna baby blue.
Warna sebagai image lebih memperhatikan pada arti dari warna-warna tersebut. Satu warna memiliki banyak arti tertentu, namun satu warna tetap memiliki arti yang khusus yang tidak dimiliki warna lain, contoh :
- Merah, dapat berarti berani, cantik, serius, kejam, dan lain sebagainya.
- Biru, dapat berarti kedamaian, ketenangan, kesejukan, dan lain sebagainya.
- Kuning, dapat berarti kemegahan, keagungan, santai, ceria, dan lain sebagainya.
- Hijau dapat berarti kesuburan, kesehatan, dan lain sebagainya.
- Dan lain-lain
Untuk membangun warna pada sebuah web, kita harus memperhatikan hal-hal berikut ini :
1. Tema yang akan kita bangun. Untuk web yang terkesan lebih serius kita akan cenderung menggunakan warna putih, hitam, dan beberapa warna dasar lainnya. Untuk web yang sifatnya santai, untuk anak muda, warna yang cenderung digunakan adalah warna pastel, warna mencolok, dan lain sebagainya.
2. Ciri Khas dari lembaga pemesan web. Ciri khas untuk web lembaga kesehatan dapat menggunakan warna putih, hijau, dll. Untuk web institut / universitas dapat menggunakan kuning, biru, dll
3. Content web tersebut. Content web merupakan hal yang paling menentukan jenis warna yang akan kita gunakan. Jangan sampai kita menggunakan warna yang akan bertabrakan dengan content web tersebut. Contoh : untuk web yang contentnya distro, kita akan cenderung menggunakan warna dasar hitam – merah, dll
4. Pesan yang akan kita sampaikan di balik web tersebut.
5. Audience web tersebut
6. Komposisi warna.
Langganan:
Postingan (Atom)